.
Thursday, August 4, 2016

5W1H Film "Bangkit!, Film Bergenre Disaster Pertama di Indonesia dan CGI Sekelas Hollywood

Berita yang baik adalah berita yang lengkap
informasinya, setidaknya menjawab pertanyaan
5W1H: What, where, when, who, why, how
(ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina:
wat wer wen, hu wai hau). Dalam B.Indonesia,
lebih enak mengingatnya dengan membuat
akronim: Adik Simba (Apa, DI mana, Kapan,
SIapa, Mengapa, Bagaimana). Apa yang
diberitakan, di mana, kapan, dan mengapa
terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana
peristiwa itu terjadi.

Selain itu masih ada kata tanya yang lain
(kata tanya turunan), misalnya berapa
(diturunkan dari How, yaitu How much/
how many
), dari mana (diturunkan dari
Where, yaitu From where).

Berikut contoh berita yang disusun kembali
berdasarkan 5W1H:

Apa
Pernah nonton film "2012", film yang berkisah
kiamat yang melanda bumi di tahun 2012 ditandai
dengan tenggelamnya kota Los Angeles ke Samudera
Pasifik? Atau film disaster (tema bencana)
lainnya yang menggunakan efek hancurnya sebuah kota
semacam film "Volcano"? Nah, ada satu film
Indonesia yang seperti itu, judulnya "Bangkit!",
walau kehalusan efeknya belum bisa dibandingkan.
"Inilah momen yang begitu istimewa, momen
kebangkitan film Indonesia. Dengan bangga
kami, Suryanation bersama Kaninga Pictures
dan Oreima Films menggagas sebuah produksi
layar lebar bergenre bencana pertama di Indonesia,"
ujar Pongky Puranto dari Suryanation seperti
dikutip Bintang.com.
Disaster movie merupakan genre film multi-jenis
karena di dalamnya terdapat unsur action,
drama, dan thriller.

Di mana dan Kapan
Film Bangkit! mulai diputar secara serentak di bioskop-
bioskop seluruh Indonesia di akhir bulan Juli 2016.

Siapa
Film besutan Rako Prijanto yang menelan biaya
lebih dari Rp12 miliar itu dibintangi oleh
Vino G. Bastian, Acha Septriasa, Putri Ayudya
dan Deva Mahendra.
Film ini didukung penuh oleh Gubernur DKI
Basuki Tjahaja Purnama, Pemerintah Daerah DKI
Jakarta, PMI, BMKG, dan Basarnas yang
memberikan berbagai dukungan, kemudahan,
dan fasilitas perizinan, pengetahuan, lokasi,
serta berbagai pelatihan yang dibutuhkan oleh para pemeran dan kru film.

Mengapa
Reza Hidayat, produser Bangkit! menyampaikan
bahwa hal menarik dari proses CGI film ini adalah
fakta bahwa ini merupakan film dengan jumlah
CGI terbanyak sepanjang sejarah, dan dengan
tuntutan kualitas yang sangat tinggi, serta
timeframe pengerjaan yang singkat.
"Dan memang awalnya mau buat film soal bencana.
Biasanya (film-film yang pernah ada) bicara setelah
bencana, dan ini penginnya kita bikin
film yang during peristiwanya. Apa yang dilakukan
orang-orang saat peristiwa itu datang," sambungnya.
"Tentu ini biayanya besar dan banyak. Alhamdulillah,
akhirnya bertemu Suryanation yang memiliki misi dan
visi yang sama. Pasti orang-orang yang kena masalah
kan harus bangkit. Nah kita ambil tagline
'Karena Menyerah Bukan Pilihan'," Reza menambahkan.

Ide pembuatan film ini berawal dari sering terjadinya
banjir di Jakarta. "Sebuah cerita bisa jadi dekat
dengan penontonnya. Melihat pengalaman
SMA aku yang dulu sering banjir dan semua
murid libur itu menarik untuk diangkat menjadi film.
Film genre ini punya tempat di penontonnya," pungkas Reza.

Film Bangkit! ini, menurut Pongky Puranto dari
Suryanation, diproduksi dengan ambisi ingin
mempersembahkan sebuah suguhan layar lebar istimewa
dengan dukungan visual dan special effect melalui
penggunaan ambisius teknologi CGI
(Computer-Generated Imagery) yang bisa dibandingkan
dengan film-film Hollywood bergenre sama.
"Kami berkomitmen tinggi untuk bisa mempersembahkan
sesuatu yang baru dan berbeda kepada penonton Indonesia,"
sambung Pongky saat talkshow Bangkit! Film Indonesia
di Surabaya, Jumat (27/5).

Bagaimana
Film ini mengisahkan tentang kondisi Jakarta yang
terkena dampak badai musim dingin di Asia dan badai
panas di Australia. Kondisi ini membuat curah hujan
menjadi tinggi yang mengakibatkan banjir. Pada saat
yang bersamaan, gempa juga mengguncang
Jakarta. Penduduk ibukota tak dapat keluar
karena akses yang tertutup. Di sisi lain,
bencana baru seperti badai diramalkan akan
menimpa Jakarta dalam kurun waktu 24 jam. Pada saat
itulah sebuah aksi kepahlawanan dan penyelamatan penghuni kota dilakukan.

Bertugas sebagai anggota Tim SAR, sang tokoh utama,
yang diperankan Vino, berupaya keras untuk
menyelamatkan penduduk ibukota yang tertimpa bencana
besar itu. Sementara, di saat yang bersamaan, sebagai
kepala keluarga, dia juga harus memikirkan keselamatan keluarganya.

Untuk membuat adegan badai, sutradara Rako Prijanto
menggunakan teknologi CGI secara maksimal. Menurutnya,
film ini akan menyuguhkan tidak hanya penuturan cerita
baru bergenre disaster, namun juga menggelar lakon
aksi heroik seru dan menegangkan dengan balutan
kental rekayasa CGI dari para seniman tata efek
Indonesia yang berpengalaman di berbagai
production di dalam dan luar negeri.
Video Trailer:

Referensi: bintang.com
Video: Youtube
  • Facebook Comments
  • Blogger Comments
Item Reviewed: 5W1H Film "Bangkit!, Film Bergenre Disaster Pertama di Indonesia dan CGI Sekelas Hollywood Rating: 5 Reviewed By: Yadi Karnadi